Selamat datang di Web ini,

Cerita Rakyat ini dipersembahkan agar kita mengetahui adat-istiadat. banyak kelemahan dan kekurangan. Web ini sub Domain Dari LangsaT Borneo.
Pencerahan dan saran pendapat silahkan kirim email ke whyank@gmail.com

Minggu, 19 Juni 2011

PETAPA DI DANAU UNDAN


Cerita Masyarakat : Perkelahian Petapa dengan Ular Naga di Danau Undan yang menjadikan asal usul nama Kampung Talan

Danua Undan adalah sebuah danau yang terletak di Desa Talan Benua Lawas Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Danau yang penuh misteri ini mempunyai cerita yang khusus dimasyarakat Benua Lawas terutama tentang seorang petapa dan ular besarnya.

Beredar kisah-kisah dimasyarakat tentang danau yang ber air tenang dan penuh mistis ini. Dari cerita masyarakat tentang Raja Buaya, Pohon yang bias berpindah(Majalah Inti Sari, 1959) sampai tempai penuluskan hajat masyarakat Dayak.

Danau yang berdekatan dengan perbatasan Kalimantan Tengah ini menurut cerita masyarakat adalah jamahan dari putrid Raja yang di ”gaduh”(dipelihara) oleh pemimpin Dayak karena kesalahan sasaran sewaktu pertempuran yaitu Putri Mayang Sari. Dilain cerita Danau ini adalah asal mulanya hembasan batu besar yang akhirnya membuat serupa kawah besar pertempuran Pambalah Batung bersaudara dengan seorang akhli Sihir yang bergelah Ratu Iblis dari seberang. Terlepas dari asal-usul dari dan terbentuknya danau tersebut juga ada cerita tentang seorang petapa sakti yang melaksakan Tapa suci dimata air danau undan ini yang terakhir disebut Lok Balai.

Suatu hari Petapa tersebut diuji oleh sekor ular yang sangat besar (Naga), ular tersebut hendak menerkam Petapa tersebut. Perlawanan-perlawanan pun dilakukan oleh keturunan raja dan berdarah Dayak ini untuk mempertahankan hidupnya. Di Tapa yang sudah melewati 7 bulan purnama ini tak mau diakhirinya dengan kematian tanpa ada pengabdian hasil pertapaannya. Perkelahian dari dataran sisi Danau sampai kedasar danaupun terjadi. Di rimbunya pepohonan sekitar danau menjadi sasaran amukan sang Naga sehingga kobaran api pun menjadi-jadi dihutan yang terkadang digunakan Petapa tersebut untuk menghindar dari serangan Naga.

Kebakaran hutan yang dasyat membawa Petapa kelokasi sedikit aman yaitu sebuah anal aliran sungai dari Danau tersebut. Sesampai disana mata Naga tersebut masih dapat memantau keberadaan Petapa, walaupun peristiwa itu malam hari namun karena cahaya terang akibat kebakaran hutan tersebut membuat terang benderang. Seorang Petapa pun akhirnya dalam kondisi terjepit dan tak bisa lari kemana-mana alhasil terkaman sang Naga tepat menelan Petapa beserta perahunya.

Naga tersebut meneliat keras karena bukan sekedar seorang Petapa namun perahu untuk melarikan diripun dilahapnya juga. Lokasi perkelahian tersebut sampai sekarang disebut Talan kemudian menjadi nama Kampung yaitu Talan(telan/dilahap) atau masuk ke daerah admistrasi Tabalong menjadi Desa Talan. Hempasan ekor sampai kepala Naga yang mengerang kesakitan karena perlawanan Petapa tidak cukup diluar perut Naga tapi sewaktu dalam perut Naga pun pelakukan perlawanan dari dalam. Hempasan-hembasan tersebut membuat tanah dan air bergetar atau bahasa daerahnya menggedabau (suara hempasan) dan sekarang disebut Desa Habau. Akibat perlawan yang sangat sengit dari dalam perut Naga tersebut akhirnya mati setelah perutnya dirobet Petapa. Tubuh besar Naga terebut terlunglai diantara sungai kecil di Talan dan Habau, bau busuknya tercium sampai beberapa kilometer sampai ada nama kampong Babau(berbau) sekarang menjadi Desa Sungai Wangi.

Petapa tersebut bisa berubah wujud setelah menyelesaikan Tapanya, Badung beberapa sumber menamakan petapa tersebut menjadi kuat dan sakti setelah tapa dan perkelahian tersebut. Datu Badung dianggap bersemayam/gaib di sumbermata air(Guntung) Lok Balai, dan Datu tersebut juga disebut Datu Lok Balai Badung. Anak-cucu atau keturunan dari saudaranya sampai sekarang diyakini bisa memanggilnya dan mejahir seperti Buya atau kakek tua dengan berpakaian serba putih dan jenggot yang putih. Datu Badung mempunyai pasukan Buaya yang mengabdi kepada orang-orang terutama keturuanan Kalua(Sebuah daerah di Tabalong). Kemanapun anggota keluarganya asal ada air bila dipanggil buaya akan muncul dan bisa mencelakai musuh-musuhnya. Buaya-buaya tersebut member tahu bila ada musibah dan cendrung sebagai penyampai informasi keluarga di perantauan. Dari kerja buaya setiap hajatan empu rumah memberikan sesaji dan setiap tahun melarutkan piduduk(sesajen) ke sungai dimanapun berada.

Setiap tahun ada pula yang memberikan piduduk dari santan kelapa sampai hewan keDanau tersebut, paling anehna lagi Danau misteri itu sesekali muncul buaya yang berukuran besar dengan garis memeangang berwarna merah atau kuning dari ujung mulut sampai ekor. Danau yang berdiameter kurang lebih 1 Kilometer ini pun banyak ikannya, namun tidak sembarangan memancil ditempat tersebut karena harus ada izin dari ”urang subalah” (Orang Ghaib) penunggu Danau tersebut.

Anak sungai yang bermuara di Balai adat sekarang menjadi Mesjid Pusaka Banua Lawas ini sampai sekarang masih menyimpan misteri-misteri yang tak terungkap. Masih banyak cerita lain yang belum tergali ini baru salah satunya dan beberapa sumber dari Kai Uha, Bapak Amri dan lain-lain…

Allahualam….

11 komentar:

  1. Terimakasih dangsanak ae udah gabung di grup kami. Salam kenal dari Grup Banua Hujung Tanah. Btw, pian urang mana?

    Ulun urang sungai rukam, Pugaan Tabalong

    http://banuahujungtanah.wordpress.com

    BalasHapus
  2. ulun urang bungin ,, rami banar kisahnya ^_^

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. ulun urang talan, dulu ulun rancak ma unjun kasitu, ganal2 iwakx,ada kapar,mihau,karandang,haruan,tauman,ma ujunx pakai jukung tp bisa ada buhayax timbul tp ngaranx tabiasa dah kd jua ae tapi takutan.dulu undanx masih luas wahene bahalus dah gara2 tumbuhan bakung hidupan baxak.

    BalasHapus
  5. aku suah bajukung disungai undan sampai katangah aku malihat banyu baburinyik2. cuma kda tahu apa garang yg maulah maka baburinyik

    BalasHapus
  6. abah ulun urang kalua..ulun ganal di parantauan nah..jadi sesekali aja ulun bulik ke kalua wan ke wadah acil di tanjung ....salam kenal wan bubuhannya lah...

    BalasHapus
  7. Masukkan komentar Anda...lun orang sei intor.wayahini jadi desa purai.lagi halus rancak d kisahkan paninian tentang danau undan

    BalasHapus
  8. gambar nang lain yg lebih bagus wal adakah, biar lebih menarik

    BalasHapus
  9. http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/diabetesi-boleh-makan-buah-asal.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/14-11-1985-letusan-gunung-nevando-del.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/video-detik-detik-menegangkan-gempa-73.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/btn-gandeng-pemkab-hember-bangun.html
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - Skype : Vip_Domino
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    BalasHapus
  10. Cerita atu baduang,,tahun lalu ai ulun wan mama and ponakan bulikan ka pleihari tapi sebelumnya bekunjung ka wadah atu baduang.. Danau talun..sayangnya kada kawa bekesah perjalan kami di sini..
    Bujuran kesah nang di luar logika..

    BalasHapus
  11. Wahini undan besarx tatutup lawan kayapu jua bakong,terakhir mlihati handak umpat maunjun sekitar 3 bulanan yg lalu dangsanak aii

    BalasHapus